May 18, 2010

Ramai-Ramai Mendorong Pembubaran Perhutani


Nah, nah, bagi anda yang mencintai lingkungan hidup dan kelestarian hutan di Jawa tentu geleng-geleng kepala soal niatan Walhi, KPA, LBH-Bandung, Pergerakan, Organisasi Petani, Organisasi Mahasiswa yang mendorong pembubaran Perum. Perhutani. Perusahaan BUMN yang diserahi tugas mengelola 2.7 juta hektar lahan hutan di Jawa.

Namun, itulah faktanya. Perhutani di Jawa tidak pernah menjelma menjadi perusahaan yang kuat dengan pengelolaan tanah yang sedemikian luas. Bahkan, selama ini, hutan-hutan semakin rusak. Ratusan ribu lahan perhutani juga berkonflik dengan masyarakat sekitar perusahaan mereka.

Perhutani sendiri bukannya tidak berupaya untuk menurunkan tensi "kemarahan" rakyat disekitar areal perhutani. Mereka mengembangkanm konsep Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Namun, pola ini dipandang belum menguntungkan masyarakat.

Selama ini, pemerintah paling merasa bisa menjaga fungsi dan kelestarian hutan. Diciptakankanlah badan dan perusahaan yang tugas dan fungsinya menjaga fungsi dan kelestarian hutan. Namun, operasionalisasinya di lapangan sangat bermusuhan dengan masyarakat. Masyarakat dianggap perusak dan penjarah hutan. Meskipun, di dalam badan dan perusahaan yang dibentuk pemerintah jauh lebih banyak bercokol para penjarah hutan.

Karena sikapnya yang memusuhi rakyat, kalaupun tidak begitu ya minimalnya curiga dengan rakyat, maka dalam menjaga dan melestarikan hutan tidak pernah mengajak partisipasi rakyat. Karena itu, banyak sekali konflik masyarakat sekitar dengan perhutani.

Akhirnya, kalangan NGO merasa bahwa Perhutani selayaknya dibubarkan, direorganisasi dimana peran serta masyarakat diperluas, sehingga hutan dapat berkontribusi bagi seluruh rakyat khususnya masyarakat sekitarnya.

Kita tunggu saja....perkembangan dari tuntutan masyarakat ini terhadap Perhutani

1 comment:

Achmad Allam said...

Yang menjadi pertanyaan, bila Perhutani ditarik tugasnya dari mengelola hutan di Pulau Jawa, lalu penanganan hutan di Pulau Jawa diserahkan kepada siapa? Kira-kira institusi apa dengan sistem apa agar pengelolaan hutan di Pulau Jawa ini bisa lebih baik dengan kompleksnya permasalahan sosial di Pulau Jawa ini. Dan apakah institusi dan sistem itu sudah memiliki track record dalam mengurus hutan? Lebih baik membantu memperbaiki rumah yang reyot bagi penghuninya, daripada mengusir penghuninya sementara belum tahu pasti siapa yang mau dan sanggup menghuni dan memperbaiki rumah yang reyot.