June 4, 2009

Masalah Agraria Capres

Saya mengundang kawan-kawan untuk mengkritisi rencana agraria para capres. pertama sekali, saya akan mengulas rencana calon presiden Mega-Pro.

Pasangan ini dalam programnya hendak membangun dua juta hektar lahan sawah. Sebagai kandidat yang menjual isu-isu petani ini tentu membuat pertanyaan besar. Apakah mencetak sawah dua juta hektar tersebut dalam bentuk rice estate, atau kelanjutan program transmigrasi lahan sawah gambut sejuta hektar atau apa ini belum dijelaskan. Tentu saja lahan dua juta hektar ini akan diberikan kepada petani atau akan menciptakan pekerja di perusahaan pertanian juga belum dijelaskan dengan kongkrit.

Selanjutnya, lahan dimana yang akan dipakai oleh pasangan ini untuk mencetak sawah. Apakah lahan-lahan objek landreform, lahan terlantar atau tanah negara lainnya yang akan ditentukan kemudian.

Mengenai rencana membangun 4 juta hektar perkebunan aren. Aren akan panen dalam 7 tahun, apakah relevan dengan petani kita. Apa bedanya dengan jutaan perkebunan sawit yang dibuka dari areal hutan dan nyata-nyata merusak lingkungan. Belum lagi perkebunan monokultur telah menyumbang kerusakan nyata terhadap keaneka ragaman hayati Indonesia. Plus, bukankah sifat pohon aren dan sawit sebenarnya tidak jauh berbeda.

Dua catatan utama saya terhadap program Mega-Pro. Sebagai catatan pribadi, tentu saya berharap pasangan ini merubah program di atas. Ya,daripada menjadi bulan-bulanan lawan-lawan politiknya. Bagaimanapun, para capres mesti diingatkan.

Jakarta, 3 Juni 2009

No comments: